Artikel Kenakalan Remaja
Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :
1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka |
Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297
- Memang ketika ini kenakalan remaja telah semakin tidak sedikit kasus-kasus laksana tawuran antar pelajar dan masih tidak sedikit kasus yang lainnya. Semoga
Artikel Kenakalan Remaja
dapat membantu teman-teman yang sedang menggali tugas dari bapak ibu guru.
Kenakalan Remaja
kursuskomputermajalengka.
Kenakalan Remaja | Artikel Makalah Kenakalan Remaja
Sebenarnya mengawal sikap dan tindak tanduk positif tersebut tidak melulu tanggung jawab semua guru dan keluarganya, tetapi seluruh orang, Guru yang tidak jarang kali mengusahakan keluarganya menjadi garda terdepan dalam menyerahkan pendidikan dengan suatu contoh, ialah cerminan komitmen dan pendalaman arti dari seorang guru. Sang guru mesti berusaha supaya keluarganya baik dan tidak korupsi supaya ia bisa mengajari untuk murid-muridnya yang adalahremaja generasi penerus bangsa mempunyai moral dan ahlak baik dan tidak korupsi, berjuang tidak berbohong supaya murid-muridnya sebagai remaja yang baik tidak menjadi pendusta, tidak terjebak dalam kenakalan remaja. Guru ialah profesi yang mulia dan tidak mudah dilakukan serta mempunyai posisi yang paling luhur di masyarakat. Semua orang tentu akan membetulkan pernyataan ini andai mengerti sejauh mana peran dan tanggung jawab seorang guru . Sejak saya baru berusia 6 tahun sampai dewasa, orang tua saya yang adalahseorang guru, selalu menyerahkan instruksi yang mengingatkan kami semua anak-anaknya ialah anak seorang guru yang mesti selalu mengawal tingkah laku supaya selalu baik dan tidak boleh sampai mengerjakan sebuah kekeliruan . Seberat itukah, seharus itukah kami beraksi Lantas apa hubungan profesi orang tua dengan anak-anaknya, apakah melulu anak seorang guru yang mesti demikian ?. Peran guru tidak melulu sebatas tugas yang mesti dilakukan di depan ruang belajar saja, tetapi semua hidupnya memang mesti di dedikasikan guna pendidikan. Tidak melulu menyampaikan teori-teori akademis saja namun suri tauladan yang dicerminkan dengan perilaku seorang guru dalam kehidupan sehari-hari.
Terkesannya seorang Guru ialah sosok orang sempurna yang di tuntut tidak melakukan kekeliruan sedikitpun, tidak banyak saja sang guru salah dalam bertutur kata tersebut akan tertanam paling mendalam dalam sanubari semua remaja. Jika sang guru mempunyai kelaziman buruk dan tersebut di ketahui oleh sang murid, tidak ayal bila tersebut akan dijadikan referensi untuk para remaja yang lain mengenai pembenaran kekeliruan yang sedang ia lakukan, dan ini bisa menjadi satu penyebab, dalil mengapa terjadi kenakalan remaja. [
Kenakalan Remaja SD-SMP-SMA Saat ini
] Sepertinya filosofi sang guru ini pantas untuk di jadikan filosofi hidup, karena nyaris setiap orang bakal menjadi seorang ayah dan ibu yang notabenenya adalahguru yang terdekat untuk anak-anak penerus bangsa ini. Akan sulit untuk seorang ayah untuk tidak mengizinkan anak remajanya guna tidak merokok andai seorang ayahnya ialah perokok. Akan sulit untuk seorang ibu guna mengajari anak-anak remaja untuk tidak jarang kali jujur, andai dirumah sang ibu selalu berbohong kepada ayah dan lingkungannya, atau sebaliknya. jadi bagaimana barangkali orang tua tidak mengizinkan remaja guna tidak badung sementara mereka sendiri nakal? Suatu siang saya agak miris menyaksikan seorang remaja SMP sedang asik mengisap sebatang cerutu bareng adik kelasnya yang masih di SD, tersebut terlihat dari seragam yang dikenakan dan usianya memang terbilang masih remaja. Siapa yang mesti disalahkan dalam permasalahan ini. Apakah sianak remaja tersebut, kelihatannya tidak adil bila kita melulu menyalahkan si anak remaja tersebut saja, anak tersebut terlahir laksana selembar kertas yang masih putih, inginkan jadi laksana apa besok di hari tuanya tergantung dengan tinta dan mencatat apa pada selembar kertas putih tersebut . Orang kesatu yang patut disalahkan mungkin ialah guru, baik guru yang terdapat di lokasi tinggal ( orang tua ), di sekolah ( guru), atau juga lingkungannya sampai secara tanpa disadari mencetak semua remaja itu untuk mengerjakan perbuatan yang bisa digolongkan ke dalam kenakalan remaja. Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan semua remaja pastinya tidak tidak mempedulikan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat membenamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik dengan selalu menyerahkan pendidikan moral dan agama yang baik diinginkan akan dapat menuntun si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua bisa mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sementara orang tuanya jarang menjalankan sesuatu yang menggambarkan kesholehan, ke masjid misalnya. Jadi tidak boleh heran bilamana terjadi kenakalan remaja, sebab sang remaja mencontoh pola kenakalan semua orang tua [Artikel Kenakalan Remaja] Tidak gampang memang guna menjadi seorang guru. Menjadi guru diinginkan tidak hanya
kursuskomputermajalengkaterbaik.
didasari oleh gaji guru yang bakal dinaikkan, bukan adalahpilihan terakhir sesudah tidak bisa berprofesi di bidang yang lain, tidak pun karena peluang. Selayaknya cita-cita guna menjadi guru didasari oleh suatu idealisme yang luhur, untuk membuat para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas. Sebaiknya Guru tidak hanya di anggap sebagai profesi saja, tetapi ialah bagian hidup dan idialisme seorang guru memang mesti dijunjung setinggi-tingginya. Idealisme tersebut seharusnya tidak tergantikan oleh apapun tergolong uang. Namun guru ialah manusia, sekuat-kuatnya insan bertahan dia tetaplah manusia, andai terpaan cobaan tersebut terlalu powerful manusia pun dapat mengerjakan kesalahan. Akhir akhir ini terdapat berita di media masa yang paling meruntuhkan citra sang guru ialah berita mengenai pencabulan Oknum guru terhadap anak didiknya. Kalau pepatah menuliskan guru kencing bediri siswa kencing berlari tersebut benar, berarti satu orang guru melakukan tersebut berapa orang siswa yang lebih parah dari itu, sampai akhirnya membuat pola kenakalan remaja yang paling tidak hendak kita harapkan. Gejala-gejala ini sudah menunjukan kebenarannya. Kita ambil saja permasalahan siswa remaja mesum yang dilaksanakan oleh semua remaja belia seperti contohnya kasus-kasus di remaja mesum di taman sari Pangkalpinang ibukota provinsi Bangka Belitung, tempat remaja pacaran di bukit dealova pangkalpinang, dan remaja Ayam kampus yang mulai marak di tambah lagi foto-foto syur remaja SMP jebus, ini mengindikasikan bahwa pepatah tersebut menujukkan kebenarannya. [
Artikel Kenakalan Remaja Masa Kini
] Kerja team yang terdiri dari orang tua (sebagai guru dirumah), Guru di sekolah, dan Lingkungan (sebagai Guru ketika anak-anak, semua remaja bermain dan belajar) mesti di bentuk. dimulai dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru di sekolah, pertemuan yang intensif antara dua-duanya akan saling menyerahkan informasi yang paling mendukung untuk pendidikan semua remaja. Peran Lingkungan juga harus lebih peduli, dengan memandang semua remaja yang terdapat di lingkungannya ialah tanggung jawab bersama, pastinya lingkungan pun bakal dapat menyerahkan informasi yang benar untuk orang tua mengenai tindak tanduk si remaja itu dan lantas dapat dipakai untuk mengevaluasi perkembangannya supaya tidak terjebak dalam kenakalan remaja. terlihat alangkah peran orang tua paling memegang peranan urgen dalam menyusun pola perilaku semua remaja, setelah seluruh informasi tentang perkembangan anaknya di dapat, orang tuapun mesti pandai mengelola informasi tersebut dengan benar. Terlepas dari baik buruknya seorang guru nampaknya filosofi seorang guru bisa dijadikan
pegangan untuk kita seluruh terutama untuk para orang tua untuk mencegah kenakalan remaja, ayo kita bersama-sama guna menjadi guru untuk anak-anak dan semua remaja kita semua remaja belia, dengan tidak jarang kali memberi misal kebenaran dan memberi desakan untuk melakukan kebenaran. Sang guru untuk para remaja ialah Orang tua, guru sekolah dan lingkungan lokasi ia di besarkan. Seandainya sang guru bisa memberi teladan yang baik mudah-mudahan generasi remaja anda akan terdapat di jalan yang benar dan selamat dari kebiasaan "kenakalan remaja" yang merusak kehidupan dan masa mendatang para remaja.
kursuskomputermajalengkaterbaik.
0 Komentar