Ditulis Oleh : Deyahya, 02 Maret 2019
Mengenal Tipografi, Sejarahnya, Beserta Klasifikasi Jenis-jenis Font
Apakah Anda tergolong orang yang memperhatikan format dari suatu tulisan pada program pengetikan semacam Microsoft Office? Jika ya, Anda tentu mengenal nama-nama ini : Times New Roman, Arial, Monotype Corsiva, Calibri, Dotum, Forte, dsb. Nama-nama tersebut tidak jarang disebut sebagai font. Font dalam bahasa Indonesia berarti rupa huruf. Font ini memiliki tidak sedikit jenisnya. Apa saja jenis-jenis font tersebut? Beberapa diantaranya sudah dilafalkan di awal. Dalam ilmu desain, font ini erat kaitannnya dengan ilmu tipografi.
Apa tersebut tipografi? Berdasarkan kitab Manuale Typographicum, tipografi ialah seni. Seni dalam memilah, menilai, dan menata huruf pada suatu media. Huruf-huruf itu umumnya tersebar pada ruang-ruang guna meciptakan nilai estetetika yang bakal berkesan pada yang membacanya. Karena font adalahsebuah seni yang notabene erat kaitannya dengan kreativitas, maka tidak heran terdapat begitu tidak sedikit jenis-jenis font. Font dalam dunia perkomputeran akan berhubungan pada program pengetikan (MS Office, Libre King Office, dsb) dan pun program desain (Corel Draw, InkScape, Photoshop, GIMP, dsb)
baca juga : Artikel Tentang Olahraga
Sejarah Tipografi
Untuk memahami seluk-beluk mengenai jenis-jenis font, maka mesti disaksikan dulu pertumbuhan tipografi atau sejarahnya. Tipografi muncul sebab adanya pemakaian pictograph oleh orang -orang Viking dan pun Suku Sioux (Indian). Pada perkembangannya, selama 1300 SM, di Mesir hadir jenis huruf Hieratia atau Hieroglyphe. Hieroglyphe berikut yang lantas menjadi fondasi dari format Demotia, sebuah format tulisan yang didapatkan dari pena khusus. Bentuk artikel ini tersebar hingga di Kreta (pulau besar di Yunani). Setelah tersebut barulah menyebar ke semua Eropa.Pada abad ke-8 SM, saat dominasi Roma mulai ada, tipografi mulai berkembang. Ada dua dalil mengapa tipografi di ranah semua gladiator ini baru berkembang. Pertama tidak terdapat sistem artikel resmi bangsa Romawi. Kedua, hadirnya artikel Etruska dari warga asli italia. Dua dalil inilah yang lantas membuat Roma mengembangkan tulisannya. Sistem artikel yang lantas dikenal sebagai huruf-huruf Romawi ini ternyata berdasar dari artikel Etruska. Inilah yang pada kesudahannya membuat format tulisan bertolak belakang dari satu bangsa ke bangsa lain. Tiap bangsa punya format rupa hurufnya sendiri. Itulah mengapa sekarang kita mengenal ada tidak sedikit jenis-jenis font. Ternyata urusan tersebut diakibatkan karena beragamnya tipografi di dunia ini.
baca juga : Artikel Tentang Olahraga
Klasifikasi Jenis-jenis Font
Jenis-jenis font yang lantas kita kenal dari program perkomputeran jumlahnya banyak. Jenis-jenis font itu merupakan perubahan dari format tulisan yang dibuat tangan. Para berpengalaman menyebut urusan ini sebagai proses komputerisasi. Berkat pertumbuhan teknologi komputer ini tipografi menjadi lebih gampang dalam proses menciptanya. Tidak heran bila ada begitu tidak sedikit font yang terdapat di tiap program.Meskipun ada tidak sedikit jenis-jenis font, tetap masih font-font itu masih dapat diklasifikasi atau dikategorikan. Pengklasifikasian ini pernah diutarakan oleh James Craig, satu diantara tiga penulis kitab Designing with Type: The Essential Guide to Typography. Beliau mengklasifikasikan font untuk lima jenis, yakni :
- Roman
Untuk memahami suatu jenis font tergolong ketegori Roman atau tidak, maka lihatllah unsur ujungnya. Jika pada unsur ujung suatu huruf ada sirip atau kaki dengan format lancip, telah hampir dijamin bahwa huruf tersebut tergolong jenis Roman. Bentuk huruf Roman di samping identik dengan siripnya, pun sangat identik denngan kekontrasan tebal dan tipisnnya garis-garis huruf. Contoh jenis huruf Roman ialah Times New Roman yang mempunyai kesan anggun, klasik dan feminim.
baca juga : Artikel Tentang Olahraga
- Egyptian
Jenis huruf yang satu ini memiliki ciri kaki atau sirif yang berbentuk persegi. Bentuk persegi tersebut serupa dengan suatu papan yang memliki keserupaan tebal. Font jenis ini mempunyai kesan kuat, kekar, tangguh, dan tidak labil. Jenis-jenis font yang masuk kelompok ini ialah Courier, Campagne, dan Courier New.
- Sans Serif
Jenis-jenis font laksana Arial, Bell Centennial, Calibri, Trebuchet MS, Tahoma, Verdana, Helvetica, Univers, Highway, MS Sans Serif, dan Gothic tergolong ke dalam kelompok Sans Serif. San Serif sendiri berarti tanpa sirif. Setiap huruf yang tidak mempunyai sirip pada dasarnya dinamakan Sans Serif. Jadi terdapat begitu tidak sedikit jenis font yang masuk kelompok font yang memiliki ciri tebal huruf yang sama. Jenis huruf ini biasanya dikaitkan dengan kesan kontemporer dan format rupa yang efisien.
- Script
Jenis font ini gampang dikenali. Jika ada suatu font dengan format hasil goresan tangan sudah tentu itu ialah font Script. Ciri font ini lazimnya berbentuk oleng ke sebelah kanan. Bentuk ini bertujuan untuk menyerahkan kesan akrab seperti suatu surat yang saling membalas. Yang tergolong font ini ialah Kuenstler Script, Caflisch Script, dan yang familiar Lucida Handwriting.
baca juga : Artikel Tentang Olahraga
- Miscellaneous
Miscellaneous adalahjenis font hasil pengembangan dari yang telah ada. Ciri khas font ini ialah hiasan berupa ornamen atau dekorasi yang berupa dekorasi. Font ini mempunyai kesan dekoratif dan artistik. Contoh yang tergolong jenis font ini ialah Braggadocio, Westminster, Kahana, dan masih tidak sedikit lagi.
Itulah keterangan tentang tipografi, sejarahnya serta klasifikasi dari jenis-jenis font. Tentu informasi ini bakal sangat berfungsi terutama guna Anda yang tidak jarang bermain dengan font (desainer, web desain, pembuat kaligrafi). Informasi ini pun akan bermanfaat untuk kita yang sering memakai program pengetikan. Tentu kita sesekali perlu mengubah font bukan? [HMN]
baca juga : Artikel Tentang Olahraga
1 Komentar
Hot News
BalasHapus